Hammock Camp di Sekipan Tawangmangu

By Mayawa Gi - Januari 20, 2016

Yeayyy! Untuk pertama kalinya Mae bisa ikut Hammock Camp niy *loncat-loncat kegirangan*

Beberapa bulan lalu kenal komunitas HAMMOCKERS INDONESIA dari Kadila langsung sukaaaa.. Lalu masuk di grup WhatsApp Regional Jateng DIY. Orangnya baik hati dan ramah-ramah loo *ketjup atu-atu :*




Tiap bulan ada kopdar yang biasanya camping bareng gitu.. tapi pake hammock + fly sheet. Ada juga sih yang masih pakai tenda dome. Yahh suka-suka aja itu mah :D


Buat sahabat Mae yang belum tau Hammock itu apa, nih.. Mae jelasin ya... ehm *bergaya dosen*
Hammock tuh ayunan, atau tempat tidur gantung. Udah. Gitu aja penjelasannya. *lalu disambit*
Lagian ribet amat.. klo mo jelas ya tinggal lihat aja itu fotonnya :p

Berdasarkan cerita yang Mae dengar dari Kaki-kram (Kak Ikram, maksudnya). Hammock telah digunakan manusia ribuan tahun lamanya. Dahulu kala, para pelaut mengikatkan kain di tiang-tiang kapal untuk digunakan sebagai tempat tidur. Tujuannya untuk efisiensi tempat. Lalu seiring perkembangan jaman dan tuntutan gaya hidup, saat ini banyak sekali jenis hammock. Ga usah browsing apa aja jenisnya. Hati-hati, klo lo ga punya duit tapi malah jadi pengen beli semuanya :p

misca helo kiti juga ikut :p
Kali ini, kopdar diikuti sekitar 50 orang pencinta hammock yang tergabung dalam KOMUNITAS HAMMOCKERS INDONESIA REGIONAL JATENG DIY. lokasinya di Bumi Perkemahan Sekipan, Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah. 

Lokasinya asiikk. Syahdu. Dingin, jadi pengen kelon *ups  banyak pohon pinus dan pepohonan lain yang tidak bisa disebutkan satu-persatu.
Mae sampai lokasi sekitar Jam 4 sore. Baru ada beberapa pejantan tangguh yang datang, itu pun kloter Jogja. Kenalan. Basa-basi. Sampai secara bertahap teman-teman yang lain berdatangan. Sebagian besar Laki-laki. Tuh, kata siapa perbandingan cewek cowok tiga banding satu?

Kebetulan di perkemahan blok sebelah ada gathering salah satu klub motor besar yang prestise gitu. Jadi ramai. Ada acara musik dan hiburan. Bagian lucunya adalah ketika teman-teman dari Jogja mengira tempat display motor mereka adalah parkiran umum. Tanpa dosa mereka parkir motor yang beda jenis beda harga di situ. Sempat dilihatin juga sih sama anggota komunitas itu, tapi ngga ditegur. Lah wong ga ngerti kok. PD banget ya?
Setelah makan malam, beberapa petarung sejati tak lelah bacok-membacok *halahh, bahasanya hiperbola. Maksud Mae, bikin api unggun. Woaaa.. Mae yang norak yang hampir ga pernah camping gini terpesona gitu. Malem udah gelap gini mereka masuk-masuk "hutan" mencari sesuap nasi  kayu bakar. Klo ada macan gimana. Klo tersesat dan tak paham arah gimana... *lalu nangis drama di bawah pohon pinus :'(

Setelah hampir putus asa karena kayu-kayu basah terguyur hujan, akhirnya api unggun bisa menyala dengan kobaran yang indah. Meliuk-liuk bak penari erotis yang memberi kehangatan para jomblo kedinginan *mulai ngelantur*

Acara kenalan. Sharing. Rapat. *pura-pura menjelaskan padahal Mae ga ikut acaranya, Mae udah meringkuk kedinginan di dalam tenda :'(

Tapi trus bangun lagi sih pas ada sesi curhat di depan tenda bareng beberapa jomblowan jomblowati yang sedang memperjuangkan cinta sejati.

Btw, dasar manusia itu beda-beda ya karakternya. Adaaaa aja yg nyeleneh eksentrik kreatif entah apalah namanya... Dini hari udah sepi gitu malah ada yang ketawa teriak menyayat hati niru-niruin kuntilanak. Ga berhenti-henti! Sempat berpikir, itu anak jangan-jangan kesurupan beneran. Atau jangan-jangan suara kuntilanak beneran??? hisshhh... pliss! becandanya kelewatan! :3 *bilang aja takut*
properti foto-foto :p

Bangun pagi, teman-teman masih bermalas-malasan di ayunan. Maklum dear, bobok di ayunan itu ENAK BANGET! pantas yaa bayi itu suka diayun :)

Lalu, kami bikin roti bakar yang sebenarnya ngga dibakar, tapi di panggang pakai margarin di teflon, yang entah karena apa rasanya juga enak banget. Mungkin perpaduan antara lapar, cuaca dingin, dan hangatnya persaudaraan dan beberapa cinta lokasi.
berkumpul bikin roti panggang
Setelah perut terisi, kami lanjut foto-foto dan berkemas. Sekitar jam 10 pagi kami meninggalkan lokasi kemah. Meninggalkan kisah warna-warni. Tidak lupa untuk membersihkan area dari sampah dan kenangan yang terserak. *Aawww

Jangan lupa bahagia :)







  • Share:
  • facebook

You Might Also Like

5 comments