Mengurus Perpanjangan SIM Ribet?

By Mayawa Gi - Mei 17, 2016


Wajar ga sih kalau Mae tuh rasanya maleeesssss banget berurusan sama birokrasi pemerintahan. Misal ke kelurahan, kecamatan, pemkab. Bikin KTP dan KK. Sama halnya Mae males juga kalau harus ke SAMSAT, SATLANTAS, dan semacamnya. Sahabat Mae merasakan hal yang sama ga?

Entah salah siapa, tidak dapat dipungkiri bahwa kesan prosedur berbelit dan pejabat korup menjadi momok tersendiri. Itu kan ga bener yaa.. Harus segera diluruskan cara pandangnya. Tentunya pejabat terkait juga mawas diri dan terus berbenah.

This is it! Mae mau menceritakan pengalaman pribadi Mae mengurus perpanjangan SIM di SATLANTAS Boyolali beberapa hari lalu.

Gedung SATLANTAS Boyolali, tampak depan.

1. Pertama kali datang, kita akan disambut oleh petugas yang berada di sejenis meja lobi di sisi kiri pintu masuk. Mae bilang, "mau bikin SIM perpanjangan.""masih berlaku? (SIM lama belum mati)""masih.""Fotocopy dulu."

Sebenarnya Mae sudah punya fotocopy sendiri sih. Tapi mari kita ikuti saja alurnya. Dari pintu masuk, belok kiri saja, nanti ada tangga kecil dan penunjuk arah "fotocopy".

Ditempat fotocopy ini SIM dan KTP asli di copy rangkap 4. Jangan lupa bilang untuk perpanjang SIM, karena kita akan diberikan Map yang berbeda dengan yang membuat SIM baru. Harga yang harus dibayar untuk fotocopy, map, dan pulpen adalah Rp.5.000 rupiah.

tempat fotocopy
map

2. Setelah fotocopy, kita diarahkan untuk cek kesehatan. Lokasinya tepat di depan kantor SATLANTAS. Seberang jalan. Di sini kita mengisi formulir sederhana, menunggu nama dipanggil. Antri waktu itu sekitar 15 menit, lalu di dalam ruangan itu sebentaaarrr banget, hihihi. Cuma sidik jari sama difoto. Selesai. Bayarnya Rp.40.000.

tempat cek kesehatan

3. masuk ke dalam ruangan utama di gedung SATLANTAS. Dari gerbang gedung itu belok kiri.


Ambil formulir di loket pendaftaran dan informasi itu. Isi secepatnya dan serahkan ke loket yang sama untuk di periksa secepatnya yaa biar bisa dapat antrian lebih awal :)

4. Petugas di loket tersebut akan memanggil nama kita lagi ga sampai 5 menit, dan menyerahkan Map tersebut untuk kita bawa ke loket Bank yang ditunjuk untuk membayar biaya pembuatan SIM Perpanjangan sebesar Rp.75.000. (ini masuk ke kas negara untuk penerimaan non pajak)

loket Bank khusus


5. Nah, sekarang Map kita telah berisi :
    >>> 1 pcs SIM lama ASLI
    >>> 4 lembar copy SIM lama
    >>> 4 lembar copy KTP
   >>> struk keterangan dari klinik
   >>> resi pembayaran bank
   >>> formulir pengajuan

Semua berkas tersebut di serahkan ke petugas yang duduknya di sebelah kiri  loket pendaftaran dan informasi tadi. Ini yang antrinya paling lama, yaitu sekitar 30 menit tergantung banyaknya pemohon. Di sini petugas tersebut menginput data dan memeriksa kelengkapan berkas. Kita sih tinggal duduk manis aja kok. sampai nama kita dipanggil di depan Ruang Foto SIM.

nama yang dipanggil sekitar 10 orang langsung

6. Memasuki ruang foto SIM, mae ga berani ambil foto, wkwkk.. takutnya dikira ngapain :p
Secara bergantian duduk di depan meja untuk krosscek data sudah benar belum, sidik jari kanan kiri, tandatangan, dann... jepreettt! Jangan lupa senyum :)

Prosesnya ga sampai 5 menit. Antrinya sekitar 10 menit kali yaa... ehh.. kan kita bisa denger tuh ya pas orang lain di krosscek datanya, masa Mae merasa 'wow' eh itu ultahnya bareng Mae. hahaha.. padahal kan yaiyalah pasti yang barengan bikin SIM itu hari ulang tahunnya ga akan jauh beda. Norak nih, Mae!


7. SIM langsung di print sesaat setelah kita foto. Tunggu aja di luar bentaarrr. SIM langsung kita terima. Yeaaayyy!!! langsung lihat fotonya dan huffhhh... background foto biru kenapa Mae pakai jilbab warna biru juga sih :(

Selesai.


Mae berangkat dari rumah jam 8 pagi. Sampai SATLANTAS jam 9. SIM sudah Mae terima sekitar 1 jam kemudian. Yuhuu... prosesnya cuma sekitar satu jam saja loo... Apa itu lagi sepi makanya ga antri? Ngga juga, kok. Ada sekitar 10- 15 orang di depan Mae dan mungkin 10-15 orang di belakang Mae. Tapi memang pelayanannya lumayan cepat dan kalau dijalani ternyata tidak sesulit yang Mae bayangkan sebelumnya.

Total biaya yang di keluarkan Rp.120.000. ehh tambah parkir 2000 :p

Sebelum memutuskan untuk ke SATLANTAS Boyolali, Mae sudah browsing-browsing dulu. Peraturan terbaru itu kalau telat sehari harus membuat SIM Baru, Mungkin sebenarnya bisa mengurus di SIM Keliling SATLANTAS Surakarta yang lebih dekat, tapi info-info yang Mae dapat harus daftar dari dini hari dan dibatasi tiap harinya hanya 20 orang untuk hari jumat dan 40 orang untuk hari lain.

Semoga tulisan ini bermanfaat yaa, Sahabat Mae. Yuk dicoba dulu mengurus sendiri tanpa calo. Jangan pesimis dulu ah.

Jangan Lupa Bahagia Ya :)






  • Share:
  • facebook

You Might Also Like

8 comments