Gejala Anxiety Disorder dan Ciri-Ciri Gangguan Kecemasan

By Mayawa Gi - Mei 06, 2021



Setiap orang pasti pernah mengalami rasa cemas. Ya, rasa cemas merupakan respon alami dari tubuh yang seperti alarm agar kita menjadi lebih waspada dan hati-hati terhadap potensi bahaya. Hal ini tentu saja tidak buruk. Tuhan menciptakan sesuatu pasti ada manfaatnya, bukan? Jadi, kita perlu mengenali gejala anxiety disorder dan tanda-tanda gangguan kecemasan, agar dapat membedakan mana yang normal dan mana yang memerlukan penanganan lebih lanjut.

Mengenali Gejala Anxiety Disorder (Gangguan Kecemasan)

Ketika kita berjalan di lorong yang sepi di malam hari, mungkin kita akan dilanda rasa cemas. Kecemasan ini akan membuat kita menjadi lebih waspada dan hati-hati. Mungkin sebelumnya kita telah mempersiapkan alternatif solusi jika sesuatu yang buruk terjadi, misalnya kita membawa semprotan lada untuk jaga-jaga membela diri.

Contoh lainnya, ketika ikut audisi menyanyi, sebagian orang akan mengalami rasa cemas. Khawatir lupa lirik, cemas dengan komentar juri, atau takut ada insiden yang malu-maluin. Untuk mengantisipasinya biasanya orang akan lebih serius latihan. Berusaha meminimalisir kesalahan dan menyiapkan solusinya.

Banyak orang yang juga merasa cemas dalam beberapa episode kehidupan. Misalnya saat naik pesawat terbang pertama kali, ketika menjelang sidang skripsi, atau saat menjalani kencan pertama sama pacar pertama, hahaha.

Jika kita merasakan hal-hal tersebut apakah bisa dibilang kita mengalami anxiety disorder atau gangguan kecemasan? Belum tentu. Kamu bisa mengevaluasi kembali seberapa sering kecemasan itu terjadi dan seberapa besar ‘kedahsyatan’ gejala yang terjadi. Ketika kecemasan ini sudah sangat mengganggu kehidupan sehari-hari, baik itu kehidupan pribadimu maupun kehidupan sosial, maka itulah yang disebut gangguan kecemasan atau anxiety disorder.

Tanda-Tanda Gangguan Kecemasan atau Anxiety Disorder

Berdasarkan pengalaman yang saya alami sendiri serta cerita dari teman-teman yang mengalami gangguan kecemasan, berikut ini tanda-tanda gangguan kecemasan:
  1. -          Jantung berdebar lebih cepat dan kencang dari biasanya.
  2. -          Tremor, gemetaran, kedutan. Biasanya saya merasakan bibir dan pipi bergetar.
  3. -          Mual, hendak muntah, bahkan kadang sampai benar-benar muntah.
  4. -          Perut mulas, diare. Bolak-balik ke toilet.
  5. -          Sesak napas.
  6. -          Otot leher kaku. Telinga berdenging. Kepala pusing. Mata berkunang-kunang.
  7. -          Was-was. Lebih sensitif terhadap potensi bahaya.
  8. -          Insomnia. Tidak bisa tidur, selalu ketakutan.


Kalau disebutkan semuanya dan dijelaskan satu-satu akan jadi panjaaaang, hehe. Gejala anxiety disorder atau tanda-tanda gangguan kecemasan yang dialami setiap orang bisa jadi berbeda. Yang saya sebutkan diatas itu yang paling sering umum terjadi. Kadang hanya muncul satu gejala, kadang sampai semuanya terjadi bersamaan. Tergantung situasi dan kondisi serta respon pikiran dan tubuh dalam menghadapinya.

Jika kamu mengalami tanda-tanda gangguan kecemasan ini, tidak perlu khawatir. Biasanya anxiety attack ini hanya berlangsung singkat, sekitar 10 sampai 30 menit saja. Saya mengibaratkannya seperti gelombang saja, ketika itu berlalu maka semua akan baik-baik saja. Selama pemicu dari rasa cemas ini dapat diidentifikati dan logis, maka yakinlah kalau kondisimu baik-baik saja.

Gangguan kecemasan atau anxiety disorder perlu segera mendapat pertolongan dari ahlinya ketika sudah sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Apalagi jika pemicunya tidak diketahui atau diketahui namun secara logika tidak masuk akal. Misalnya ketika di kantor sedang ngobrol biasa dengan rekan kerja, tiba-tiba saja jantungmu berdebar keras dan kamu merasa cemas. Atau ketika belanja ke supermarket, tiba-tiba kamu sangat takut terjadi kebakaran. Jika hal-hal semacam ini terjadi cukup sering, maka kamu perlu memeriksakan diri ke dokter spesialis.

Gangguan kecemasan ini bisa menyebabkan terjadinya serangan panik atau panic attack. Serangan panik ini terjadi tiba-tiba dan biasanya hanya beberapa menit saja. Tapi efeknya luar biasa. Saya pernah mengalaminya dan sampai sekarang itu jadi momok tersendiri. Nanti akan saya ceritakan dipostingan selanjutnya yaa biar di sini enggak terlalu panjang. Saya juga akan memberikan tips mengatasi gangguan kecemasan dan apa yang harus dilakukan ketika mengalami serangan panik.

“Tidaklah Allah menurunkan penyakit kecuali DIA juga menurunkan penawarnya”. Terimakasih untuk Sobat MG yang sudah menonton video ini sampai selesai. Jika bermanfaat, dukung Maya dengan like, share, dan subscribe chanel Mayawa Gi. Kalian juga bisa ajukan pertanyaan lewat kolom komentar. Nanti akan saya jawab di video Q&A.

Semoga saya, kamu, dan keluarga serta teman-teman kita semua selalu sehat dan bahagia.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

  • Share:
  • facebook

You Might Also Like

0 comments